Ingin Memulai Bermain Saham? Simak Dulu Cara Membangun Portofolio Saham ! - Yayuku

Ingin Memulai Bermain Saham? Simak Dulu Cara Membangun Portofolio Saham !

Bagaimana membangun Portfolio saham?

Yang penting di investasi saham, salah satunya adalah portfolio. Anda harus memahami dan mengerti cara membangunnya.

Pengertian umum dari portfolio saham ini yaitu kumpulan saham yang Anda miliki sebagai seorang investor. Walaupun terdengar sederhana, tetapi harus Anda ketahui jika portfolio saham ini mempunyai fungsi penting untuk setiap investor.




Yang termasuk dalam portfolio

Jika portfolio saham maka yang termasuk di dalamnya adalah saham. Tetapi kalau dari pengertian portfolio sendiri, bisa berbagai macam aset finansial.

Sebagai contoh yakni obligasi, komoditas, reksadana, dan masih banyak lagi aset finansial yang lainnya. Untuk yang memegang aset tersebut bisa perusahaan investasi, individu, lembaga keuangan, maupun manajer investasi.

Tipe-tipe portfolio saham

1. Value portfolio

Di mana pemiliknya adalah investor yang melakukan pembelian saham, dengan harga lebih murah dibandingkan saham lain, tetapi pada industri yang identik. Di mana disebut juga dengan istilah teknis undervalued stock, sebab harganya sedang murah.

2. Growth portfolio

Adalah portfolio di mana disusun dengan tujuan mendorong pertumbuhan portfolio tersebut. Jadi fokusnya adalah pertumbuhan aset, prinsip yang digunakan umumnya high risk – high return.

Adapun fokus dari growth portfolio yakni industri yang tengah berkembang. Tidak hanya itu, tetapi juga dapat berisikan saham-saham lapis ke – 2.

3. Income portfolio

Tipe yang ketiga yakni income portfolio. Fokusnya adalah pengamanan pendapatan reguler yang berasal dari investasi, dibandingkan capital gain. Pengertian dari capital gain sendiri yakni profit yang diperoleh dari hasil penjualan saham, di mana harga jual lebih tinggi dari harga beli saham tersebut.

Untuk pendapatan reguler, maksudnya dividen yang umumnya dibagi perusahaan. Di mana dilakukan berdasar range atau periode waktu tertentu. Walaupun harus diketahui oleh Anda kalau tidak semua perusahaan itu share dividen dengan rutin.


Pembagian aset di dalam portfolio saham

Apabila ada aset-aset berbeda jenis di investasi Anda, maka dapat dibagi dalam kategori berbeda-beda. Alasannya adalah untuk resiko serta peluang imbal hasil yang berbeda-beda di tiap kategori, jadi membutuhkan pengambilan keputusan yang berbeda pula.

Di mana strategi ini sifatnya untuk menstabilkan keseluruhan portfolio Anda.

Pertama-tama lakukan disertifikasi saham dari kapitalisasi atau sektor yang tidak sama. Misalkan sektor kebutuhan rumah tangga di mana ini termasuk ke jenis yang lebih stabil, dipisahkan dari kategori yang lain. Perlakuan seperti ini untuk Anda investor saham yang konservatif.


Penentuan resiko dan profil investor

Strategi ini juga perlu untuk Anda terapkan. Sebelum Anda melakukan investasi, maka Anda sebaiknya mengerti terlebih dahulu mengenai Anda ingin menjadi investor seperti apa ke depannya.

Dikarenakan ada investor kalem, serta lebih memilih strategi yang aman. Umumnya tipe investor yang seperti ini menghindari yang punya resiko tinggi.


Menyeimbangkan portfolio saham

Pengalokasian aset serta menyeimbangkan susunan dari portfolio pada asalnya itu vital, agar Anda sebagai investor nantinya tidak diberatkan. Anda bisa mencoba memasang interval waktu, yang nantinya digunakan dalam menyeimbangkan portfolio jangka panjang Anda.

Waktu yang disarankan yakni 6 bulan sekali, boleh juga 12 bulan sekali, bisa Anda pilih. Anda dapat melakukannya sesegera mungkin sesudah proporsi aset saham Anda mengalami perubahan signifikan.

Perubahan nilai akan berpengaruh cukup besar pada proporsi aset Anda. Saham jangka panjang itu mempunyai volatilitas tinggi, jadi memang ini juga mendukung dalam perubahan proporsi aset Anda.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel