Begini Tahapan Proses pada Pasar Modal Indonesia - Yayuku

Begini Tahapan Proses pada Pasar Modal Indonesia

 


Proses pada Pasar Modal Indonesia

Di dalam pasar modal Indonesia, proses perdagangan yang memulai adalah investor. Di mana investor melakukan transaksi penjualan atau pembelian saham terdaftar dalam BEI.

Buying investor ataupun selling investor, dalam melakukan transaksi perdagangan saham, semuanya diwakili broker atau pialang masing-masing. Nantinya order yang dibuat oleh buying investor, beserta order yang dibuat oleh selling investor akan dimasukkan kemudian ditemukan melalui sistem lelang, melalui sistem komputer dari IDX Trading System.

Proses Penyelesaian

Proses kedua adalah proses penyelesaian, di mana ini merupakan terusan dari transaksi perdagangan yang telah terjadi. Yang melakukan proses ini yakni sistem penjaminan & penyelesaian transaksi.

Adapun proses penyelesaian ini terdiri atas proses kliring, beserta penjaminan efek, di mana dilakukan PT KPEI, (Kliring Penjaminan Efek Indonesia). Sementara itu untuk proses penyimpanan dilakukan PT KSEO, (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

Proses Kliring

Ini adalah proses netting dari pihak pialang penjual, dan dengan pihak pialang pembeli. Dalam penentuan saham, serta uang net, yang berasal dari macam-macam transaksi saham yang telah dilakukan.

Waktu yang dibutuhkan oleh KPEI yakni 3 hari untuk proses kliring. Nantinya hari ketiga sesudah transaksi, di mana dikenal sebagai hari T+3. Saldo dana pembeli akan dipotong, kemudian penjual akan memperoleh dana tambahan hari yang ketiga tersebut.

Apabila PT KPEI telah selesai melakukan proses kliring. Selanjutnya data dari transaksi saham tidak hanya disimpan pada pialang saja, melainkan juga data tersebut akan dikirimkan pada PT KSEI.

Di mana data pun akan disimpan, lalu transaksi pun selesai. Karenanya dari sini dapat disimpulkan untuk fungsi KSEI yakni untuk kustodian atau penyimpan saham, serta menyelesaikan transaksi saham, menggunakan sistem yang wajar, efisien, dan teratur.

Apabila Anda bertanya bagaimana KSEI menyimpan data, maka jawabannya data akan disimpan secara elektronik dan tidak disimpan secara fisik. Data pun akan lebih terjaga.

Pengiriman data ke securities registrar

Pada waktu bersamaan, nanti data pun akan dikirimkan ke securities registrar atau biro administrasi efek. Di mana data pun akan diadministrasikan pada masing-masing emiten, tentang pembagian hak dan kepemilikan saham, berkaitan ke transaksi saham emiten.

Ketika IPO, perusahaan emiten memiliki kewajiban menunjuk anggota BAE (Biro Administrasi Efek). Salah satu anggotanya ditunjuk untuk memproses administrasi kepemilikan saham dari perusahaan, karena transaksi investor.

Jadi Anda sudah mengetahui kalau fungsi dari BAE tersebut yakni membantu perusahaan emiten dalam melakukan proses pencatatan kepemilikan saham, selain itu juga pemindahan saham emiten di antara investor.

Mekanisme pasar Perdana

Pasar perdana ini memiliki pengartian berbagai macam efek yang diperjualbelikan pertama kalinya untuk investor, di mana sebelum dicatatkan pada BEI.

Untuk mekanisme dari pasar Perdana, yakni:

  • Investor diwajibkan untuk mengisi form FPPS (Form Pemesanan Pembelian Saham), kemudian investor akan menyetorkan dana pada RDN (Rekening Dana Nasabah), pada perusahaan efek. Selanjutnya adalah menyerahkan FPPS, identitas diri, dan tidak lupa bukti setor juga.
  • Kedua, perusahaan efek menyetorkan FPPS pada penjamin Emisi. Nantinya akan dilanjutkan oleh BAE (Biro Administrasi Efek), dalam memperoleh penjatahan saham.
  • BAE pun akan memberikan konfirmasi mengenai penjatahan saham, dan info itu diberitahukan langsung pada investor.
  • Terakhir, form pemesanan saham dikumpulkan dengan cara kolektif pada BAE.

Di Indonesia dapat dikatakan kalau kinerja dari pasar primer sebagai sesuatu yang luar biasa. Karena dapat dibeli dengan harga yang lebih murah, istilahnya underpricing.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel