Tips Buy and Hold dalam Investasi
Di dalam investasi, apapun jenisnya, ada istilah yang namanya buy and hold. Ini merupakan strategi investasi populer. Selain Lump Sum dan DCA atau Dollar Cost Averaging.
Jadi
memang strategi ini dapat Anda jadikan sebagai alternatif pilihan. Oke yuk
langsung saja ke topik utamanya:
Apa itu
strategi buy & hold?
Sesuai
dengan namanya, ini berarti membeli kemudian menahan untuk tidak menjualnya.
Walaupun harga sedang turun. Tetap ditahan, jadi untuk jangka waktu investasi
ini memang bukan jangka pendek, tetapi lebih ke jangka panjang.
Harapannya
nanti harga akan mengalami kenaikan di beberapa waktu ke depan. Ini termasuk
strategi yang simpel, yang penting Anda membeli ketika harga di dasar dan bukan
di pucuk.
Tips
Investasi teratur
Dalam
menggunakan strategi buy and hold. Maka sebaiknya Anda melakukan investasi
dengan teratur.
Jadi
Anda sebaiknya menyisihkan pendapatan Anda. Dan melakukan investasi lagi setiap
bulannya.
Diversifikasi
Ingat
juga ketika investasi untuk melakukan diversifikasi pada portfolio Anda.
Diversifikasikan pada semua sektor.
Di
mana persentase yang direkomendasikan adalah 20%. Masing-masing sektor sebanyak
20%. Dengan begitu jika ada yang gagal, maka tidak semuanya gagal, dan yang
gagal, kerugiannya akan tertutup dengan investasi pada portfolio lain yang
menguntungkan.
Melihat pertumbuhan perusahaan
Tips
berikutnya untuk buy and hold saham. Anda sebaiknya teliti ketika ingin
investasi pada salah satu perusahaan.
Jadi
Anda dapat memilih perusahaan dengan penghasilan yang konsisten dan bertumbuh,
dari waktu ke waktunya. Bukan yang stagnan apalagi yang merugi.
Manajemen perusahaan
Struktur
manajemen perusahaan juga harus Anda perhatikan. Karena Anda investasi untuk
jangka panjang.
Maka
perusahaan harus berjalan dengan lancar, dan itu sangat dipengaruhi oleh
manajemen perusahaan yang terlibat. Pilihlah perusahaan yang memiliki manajemen
yang bagus, selain itu juga yang sifatnya investor friendly.
Pembayaran dividen yang rutin
Lihat
juga history perusahaan. Perusahaan yang bagus itu selalu membayarkan dividen
tepat pada waktunya, dan tidak bolong-bolong.
Jika
memang pembayaran dividen tidak dilakukan dengan rutin. Maka Anda harus curiga
dengan perusahaan tersebut, bisa saja perusahaan mengalami kerugian dan masa
depan perusahaan dipertanyakan.
Mental holder
Jika
memang semua kriteria sudah dipenuhi, dan Anda sudah yakin dengan perusahaan
yang Anda investasikan. Ini misalkan untuk saham. Jika Anda buy and hold crypto
maka itu lain lagi untuk kriterianya.
Anda
dapat menentukan sendiri kriteria standar yang harus dipenuhi. Jika bingung
mengenai kriteria apa saja yang dibutuhkan, boleh coba bergabung dengan
komunitas di Telegram.
Ada
banyak komunitas yang membahas crypto. Jadi bisa disesuaikan ke kebutuhan Anda
masing-masing.
Oke,
kembali membahas mengenai mental holder. Karena di sini sistem Anda adalah buy
and hold. Oleh karenanya Anda membutuhkan mental yang kuat.
Jika
Anda terlalu sering melihat candle harga. Misalkan harga sedang turun untuk
retest. Jika mental Anda tidak kuat bisa saja Anda menjual saat harga turun.
Alhasil
kerugian yang Anda dapatkan.
Jika
sudah buy, maka harus hold atau tahan. Apapun kondisinya, tetap hold.
Tidak
hanya berlaku untuk harga yang turun, tetapi juga harga yang naik. Jika memang
baru saja naik sedikit, Anda jangan tergesa-gesa menjualnya. Apalagi jika itu
dalam hitungan hari.
Karena
jika pasar sedang bullish, itu masih bisa naik lagi hingga beberapa bulan.
Bahkan kadang setelah mengalami kenaikan yang tinggi, pasar akan masuk ke
bearish trend sementara, kemudian naik lagi membuat all time high.